Arsip Blog

Minggu, 19 Desember 2010

Bukti Dilansir Koran Inggris, Serdadu Israel di Gaza Memang Biadab!


Bukti Dilansir Koran Inggris, Serdadu Israel di Gaza Memang Biadab!
Korban kebiadaban di Gaza
Harian Independent on Sunday, Ahad (12/120) melansir sebuah buku terbaru tentang “Penjajahan Muka Bumi” yang diterbitkan organisasi “Breaking the Silence” menampilkan persaksian dua serdadu Israel setelah ia diasingkan dan untuk pertama kalinya dirahasiahkan identitasnya, hingga sulit dikorek informasi dari keduanya.

Disebutkan, dua serdadu itu berasal dari satuan militer Zionis “Javati”. Ia terlibat dalam sejumlah operasi ke Gaza tahun 2008.

Ia mengisahkan, setelah mereka menggedor salah satu rumah milik warga Palestina yang tidak segera membukakan pintunya. Akhirnya mereka memasang bom di depan pintu rumah tersebut serta beberapa dindingnya.

Ketika seorang ibu, pemilik rumah tersebut datang hendak membuka pintu, serdadu segera meledakan bom yang dipasang di depan pintu serta sejumlah dinding rumahnya. Tubuh ibu tersebut hancur, tubuhnya berterbangan berserakan di antara dinding dan rumahnya.

Dalam kejadian lain dikisahkan, serdadu Zionis Israel membunuh seorang guru perempuan yang bekerja di suatu lembaga milik PBB di timur Khanyunis. Wafir Syakir Digmah namanya. Ketika pasukan Israel merangsek ke wilayah tersebut pada Mei 2008 lalu, suaminya kebetulan sedang tidak ada di rumah.

Suaminya juga menceritakan hal ini, saat ia mengucapkan salam perpisahan untuk istrinya yang baru berumur 34 tahun. Disebutkan, ketika istrinya mendengar suara serdadu Zionis, ia memerintahkan ketiga anaknya untuk bersembunyi di kamar, mereka adalah Samirah (13 tahun), Ruby (4 tahun) dan Qusay (dua tahun).

Ia kemudian memakai jilbabnya dan pergi hendak membukakan pintu yang diketuk serdadu Zionis. Beberapa saat kemudian, anaknya yang paling besar, Samirah mendengat suara ledakan keras sekali dan melihat kepulan asap tebal. Ia mencoba mencari ibunya namun tak diketemukan. Kemudian serdadu Zionis pelaku kejadian ini menceritakan, salah seorang temannya mengatakan, kisah ini sangat menggelikan hingga mereka tertawa terbahak-bahak.

Organisasi Breaking the Silence sudah beroperasi sejak tahun 2004. Ia telah mengumpulkan 700 persaksian dari sejumlah serdadu Zionis atas kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina.

Lebih dari 10 tahun sejak intifadah kedua atau tepatnya bulan Juli tahun kemarin melansir sejumlah persaksian para serdadu yang terlibat perang di Gaza. Organisasi ini sangat terpengaruh dengan publikasi 30 serdadu Zionis yang terlibat dalam perang di Gaza tahun 2009.


Cek TKPnya : http://menujuhijau.blogspot.com/2010/12/republika-online-breaking-news.html#ixzz18ZVQ89z6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar