Delapan orang preman melakukan pengeroyokan pada seorang anggota polisi. Kendati korban sempat dipukul, 1 orang ditangkap. Sementara ketujuh pelaku lainnya berhasil kabur.
Satu di antara kedelapan pelaku yang berhasil ditangkap adalah Suprapto alias Patrik (19), warga Dusun Sambongsantren, Desa Sambongdukuh, Kecamatan Jombang Kota.
Keterangan yang telah dihimpun, menyebut, peristiwa itu terjadi pada Selasa (2/11/2010) sekira pukul 20.30 WIB di pertokon Simpang Tiga,Jombang.
Bermula saat Bripda Arum, anggota Polres Jombang, nongkrong di sebuah warung kopi, kala itu, korban tidak mengenakan pakian dinas.
Tidak lama kemudian, korban didaatangi empat pemuda, tanpa banyak kata, salah seorang pelaku di antara mereka meminta uang pada Bripda Arum.
Permintaan itu pun ditolak korban. Karena tidak diberi, tersangka Suprapto memaki-maki dengan kata-kata jorok. Tak ayal, Bripda Arum berdiri dari tempat duduknya dan langsung mendorong tubuh tersangka hingga terjatuh.
Karena tidak terima, tesangka bersama ketiga rekannya, memanggil kelima teman lainnya. Tak ayal kedelapan preman itu langsung mengeroyok korban.
Saat itu Patrik mengeluarkan parang yang disembunyikan di balik bajunya. Parang tersebut disabetkan ke arah Bripda Arum, namun korban berhasil menghindari sabetan senjata tajam itu.
Menyadari hal itu membahayakan keselamatannya, korban segera mengeluarkan senjata api yang dibawanya dan memberikan tembakan peringatan ke atas.
Mereka pun kaget, kontan para pelaku berusaha kabur. Namun, Patrik berhasil diringkus berikut barang bukti berupa senjata tajam parang sepanjang 60 sentimeter.
Tersangka langsung digelandang ke mapolres, untuk menjalani pemeriksaan. Sementara ketujuh pelaku lainnya buron.
“Satu berhasil ditangkap, tujuh temannya kabur. Identitas mereka sudah kami ketahui, sekarang masih diupayakan penangkapan,” jelas AKP Heru Nur Hidayat, Kasatreskrim Polres Jombang, Rabu (3/11/2010).
Sumber : http://www.zonaberita.com/jawa-timur/delapan-preman-keroyok-polisi-1-tertangkap-tujuh-buron.html/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar